UPACARA NGERTAKEUN BUMI LAMBA DI GUNUNG TANGKUBAN PARAHU - AN OVERVIEW

Upacara Ngertakeun Bumi Lamba di Gunung Tangkuban Parahu - An Overview

Upacara Ngertakeun Bumi Lamba di Gunung Tangkuban Parahu - An Overview

Blog Article



Upacara ini juga terbuka untuk seluruh orang yang tetap meyakini jalan ketuhanan dan kemanusiaan "Sunda Wiwitan" (dalam makna common). Yaitu orang yang berjuang untuk Tanah-Airnya dengan memelihara dan menjalankan semua warisan nilai spiritual, budi Upacara "NGERTAKEUN BUMI LAMBA" mapag sasih kapitu suryakala pekerti leluhurnya, sehingga bebas dari sekat perbedaan cara-ciri atau juga seperti orang-orang yang meyakini cahaya kasih yang melekat dalam kepribadiannya yang terbuka.

Upacara Ngertakeun Bumi Lamba juga menghubungkan kita kepada sosok tertua yang mengantarkan kehidupan yaitu gunung. Mengingatkan kita untuk merasakan dan melihat secara emosional dan spiritual gunung selayaknya orang tua, leluhur yang paling tua dari semua eksistensi kehidupan di bumi.

Gunung adalah pakuan bumi di semesta ini. Gunung menjadi sumber nilai spiritual dan budi pekerti yang mendasari perilaku yang berbudaya bagi umat manusia di muka bumi. Sebagaimana nama SUNDA yang melekat pada Gunung Tangkuban Parahu (Purba Kancana Parahyangan). Maka dari itu upacara tahunan ini dilakukan di puncak Gunung Tangkuban Parahu. Bertepatan dengan perjalanan matahari yang baru mulai kembali dari paling utara bumi menuju selatan, yaitu di setiap bulan 'kapitu'(bulan ke seven), dalam hitungan suryakala, kala ider (kalender) sunda.

Upacara Ngertakeun Bumi Lamba diadakan berlandaskan siklus “pergerakan Matahari”, yaitu saat matahari sedang berada di sisi utara dan mulai bergerak menuju ke selatan. Hari yang dipilih adalah hari minggu atau disebut radite atau sunday atau hari matahari.

Arista Montana juga berkolaborasi dengan komunitas lokal untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pertanian organik dan gaya hidup berkelanjutan. Melalui upaya ini, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang lebih sehat dan ekonomi yang lebih berkelanjutan bagi masyarakat sekitar.

Sebagai pusat pertanian organik, Arista Montana, yang didirikan oleh Andy Utama, menunjukkan bagaimana keberlanjutan lingkungan dan ekosistem dapat dicapai melalui pertanian organik yang berkelanjutan.

Keekonomian dari pertanian organik merupakan subbidang dari Di Sini ekonomi pertanian yang mencakup seluruh jenis proses dan dampak dari pertanian organik terhadap masyarakat, terutama biaya sosial, biaya peluang, biaya tak terduga, asimetri informasi, ekonomi skala, dan sebagainya.

Sayuran organik cenderung lebih mahal dibandingkan dengan sayuran konvensional. Salah satu penyebabnya adalah biaya produksi yang lebih tinggi. Untuk memproduksi total yang sama metode organik membutuhkan lebih banyak tenaga kerja, karena here menuntut perawatan yang lebih teliti, menggunakan metode pertanian yang ramah lingkungan sehingga harus menggunakan pupuk organik, dan juga mengimplemantasikan teknik pengendalian hama yang lebih rumit.

Selain itu, pengunjung dapat menikmati keindahan alam dan merasakan kehangatan pedesaan yang autentik.

Proses tanam ini hanya dilakukan sekali dalam setahun sebagai komitmen menjaga keseimbangan ekosistem alam. Konservasi alam menjadi inti dari tradisi bercocok tanam padi huma.

Baru-baru ini, ia juga mengembangkan sistem filtrasi air injeksi serta menerapkan teknologi hidrogelnya untuk sektor pertanian.

Dari yang sebelumnya belum kenal, kini semua bisa saling mengenal dengan penuh sukacita,” ujarnya, menegaskan bahwa kebersamaan menjadi inti dari perayaan ini.

Pesan cinta kasih terus diwariskan oleh leluhur kita melalui kebiasaan-kebiasaan dan ajarannya. Karena Alam sebagai Guru kehidupan menunjukan cinta kasih dengan menjadikan kita hidup dalam kecukupan, oleh karenanya manusia harus membalas cinta kasih itu kepada alam dan sesama, hal inilah yang menjadi dasar Ngertakeun Bumi Lamba.

Kami penyelenggara akan sangat bahagia bila para peserta membawa persembahan simbolik berupa “sesajen” yang menjadi ciri adat budaya masing masing, baik pribadi ataupun komunitas adat budayanya

Report this page